Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog yang saya buat jauh dari sempurna ini. Semoga bermanfaat...

MasyaAllah

Friday, November 21, 2008

Pacaran Islami ???

Seperti halnya lagu dan musik, jika pacaran ada yang islami, berarti ada pacaran yang 'kafiri' donk! Terus kalau pacaran yang kafiri ingin dirubah menjadi yang islami, apa kudu disucikan dulu? Kalau pacaran dapat disucikan, apakah pacaran iru najis? Atau mungkin sesuatu hal yang kotor? Tidak! Pacaran pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang dan tidak kotor apalagi jorok. Kenapa? Karena yang najis dan kotor pada dasarnya perilaku ataupun tindakan menyimpang dalam pacaran. Sedang pacaran sendiri sebenarnya hanyalah istilah modern (kekinian) yang dijadikan simbol atau sebutan dari salah satu bentuk pergaulan, khususnya remaja yang sedang kasmaran. Jadi kalau boleh menyimpulkan, tidak ada istilah islami atau pun kafiri dalam pacaran.

Anda tentu sering melihat dan bahkan sering mendapati di sekeliling anda sepasang muda-mudi Islam yang sedang berpacaran. Jalan berduaan, duduk berduaan, bahkan mojok di tempat yang sunyi dan sepi pun mungkin sering anda dapati. Ups ... berjilbab dan berjenggot man! Ya. Memang sekarang ini banyak remaja putri berjilbab tapi tingkah lakunya tak jauh berbeda atau bahkan kadang lebih parah dari remaja non muslim. Gandengan tangan, berpelukan, dan ciuman di jalan kini telah menjadi tren bagi remaja yang sedang kasmaran dan pacaran. Tak peduli yang Islam atau bukan, semuanya sama.

Pacaran, kini memang telah menjadi tren dan seolah-olah telah menjadi aktivitas wajib bagi para remaja. Sehingga hampir dapat dipastikan bahwa setiap remaja pernah melakukan pacaran. Sebab, kalau remaja tidak pernah melakukan aktivitas pacaran itu akan dibilang nggak gaul dan akan dibilang kampungan. Ironisnya, sekarang ini banyak remaja Islam yang tergoda ingin dibilang gaul. Sehingga, tak sedikit di antara mereka yang berlomba-lomba untuk bisa tampil gaul agar tidak dikatakan kampungan atau ketinggalan jaman. Akhirnya, mereka pun melakukan aktivitas berpacaran, bahkan banyak pula yang pacarannya sampai kebablasan.

Bagi remaja Islam yang takut berbuat maksiat dalam pacaran, namun mereka juga takut dibilang nggak gaul kalau tidak pacaran, sekarang ini banyak yang mengislamisasi pacaran. Ketika mereka kasmaran dan jatuh cinta pada lawan jenisnya, mereka pun akan jadian dan kemudian pacaran. Namun gaya pacaran mereka agak sedikit berbeda dengan remaja pada umumnya. Mereka mungkin jauh lebih sopan dan menjunjung norma, seperti nggak saling menjamah zona-zona terlarang, nggak pegang-pegangan, ciuman, dan sebagainya. Tapi, apakah mereka tidak akan melakukan semua itu ketika ada kesempatan? Kuatkah menahan syahwat ketika berduaan di tempat yang sunyi dan sepi?

Ijinkan saya berpendapat. Bagi saya islamisasi pacaran sangat kurang tepat. Sebab, pacaran itu hanyalah sebuah simbol. Namun yang perlu diperhatikan adalah justru perilaku orang yang melakukan aktivitas pacaran. Tak peduli yang Islam atau bukan, kalau melakukan perbuatan terlarang dalam pacaran, itu yang salah bukan pacarannya, namun orang yang melakukan pacaran itu sendiri.

Sobat, kalau boleh mengingatkan. Janganlah menjadikan Islam sebagai kedok untuk menutupi kemungkaran. Janganlah menjadikan Islam sebagai temeng untuk melegalkan kemaksiatan. Sebab, itu hanya akan membuat anda sengsara di akhirat nantinya. Kalau anda ingin pacaran, yang pacaran saja, tapi jangan bawa-bawa nama Islam. Begitu pun kalau anda berbuat maksiat, jangan pernah membawa Islam untuk melegalkannya. Bukannya saya melegalkan anda untuk pacaran atau berbuat maksiat lainnya, namun cobalah bertanya kepada hati nurani dan cobalah lihat kembali "messages" Islam sebelum anda berbuat sesuatu. Dan bukannya siapa pun yang ingin mencintai lawan jenisnya dengan cara atau pun proses yang melanggar aturan syara', melanggar norma agama atau pun norma susila, tentu Allah akan murka dan melaknatnya.

Source: Tuhan pun Ikut Bingung_Sholichul Hadi

Followers